Taukah saudaraku ! betapa besarnya nikmat Allah ?



Ada Suatu Kenikmatan Yang Allah Berikan Kepada Seluruh Umat Manusia, Baik Yang Muslim Dan Kafir Apa Itu ? Iya Adalah Sehat Dan Waktu Kosong (1) .  Banyak Dari Kita Yang Lalai Dengan Kedua Nikmat Yang Allah Berikan Kepada Kita, Kita Selalu Merasa Bahwasanya Kita Akan Hidup Di Dunia Ini Kekal Dan Selamanya, Ketahuilah Saudaraku, Kita Hidup Di Dunia Ini Selalu Di Intai Dengan Yang Namanya Kematian, Karena Kenapa ? Karena Setiap Nafas Yang Kita Hirup Dan Kita Hembuskan, Begitu Juga Setiap Detik Yang Kita Lewati Itu Semua Tidak Akan Kembali, Sebagaimana Perkataan Salah Seorang Tokoh Sufi Yaitu Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al Haddad Beliau Berkata : “Setiap Nafas Dari Nafasmu Adalah Suatu Permata Yang Tidak Ada harga Yang Pantas Menyamainya Dan Tidak Ada Penggatinya Juga, Apabila Sudah Berlalu Maka Tidak Bisa Untuk Kembali”, Yang Dimaksud Dengan Perkataan Beliau Adalah Suatu Yang Telah Berjalan Dan Berlalu Tidak Akan Kembali Lagi, Seorang Yang Sudah Memasuki Masa Tuanya Tidak Akan Kembali Kemasa Mudanya, Oleh Karena Itu Wahai Saudaraku Marilah Kita Mengintropeksi Diri Kita Masing2 Agar Bias Mensyukuri Dan Mengaplikasikan Nikmat Allah Yang Satu Ini Didalam Aspek Kehidupan Kita.
Nikmat kedua yang sering kita lalaikan dan lupakan adalah kesehatan, sering kali kita menggunakan nikmat allah ini untuk melakukan hal yang sia2 bahkan hal yang dapat membuat murka allah swt, hal ini semua dapat terjadi karena kita tidak dapat mengetahui hakikat dari kesehatan ini, begitu juga dengan harga kesehatan yang tidak bisa dibeli ataupun di cari di toko2 manapun, salah satu ulama karismatik yang salah satu karanganya sudah sangat terkenal di kalangan kaum muslimin yaitu kitab ihya ulumuddin, siapa kah beliau itu ? beliau adalah al imam ghozali (abu hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al ghozali atthusy ), yang mana beliau mengatakan: “ada 4 perkara yang tidak diketahui harganya kecuali hanya 4 golongan ini :
1.      Tidak mengetahui harga dari kehidupan ini kecuali orang yang sudah meninggal
2.      Tidak mengetahui harga kesehatan kecuali orang orang yang sakit
3.      Tidak mengetahui masa sa’at muda kecuali orang yang sudah tua
4.      Tidak mengetahui harga kekayaan kecuali orang yang fakir juga miskin.

Yang patut kita garis bawahi dari perkataan beliau adalah tidak dapat mengetahui harga kesehatan kecuali orang yang sakit, jangan sampai kita terlena dengan kehidupan di dunia ini, sehingga kita melakukan hal2 yang dapat menyebabkan murka allah swt lalu allah swt mencabut nikmat yang sangat berharga ini, semoga allah swt selalu menyertai kita semua dengan taufik dan hidayahnya sehingga kita dapat memaksimalkan kedua nikmat yang telah allah swt berikan itu amin.
Cara mensyukuri nikmat allah swt sebagaimana sudah dijelaskan diatas dari pada setetes samudra kenikmatan2 allah swt yang kita tidak mampu untuk menghitungnya, sebagaimana allah swt berfirman
 وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ اللهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 16:18)

wahai saudaraku tugas kita hanyalah mensyukuri segala kenikmatan2 allah yang telah berikanya yaitu dengan cara merelasasikan kenikmatan2 itu ke dalam bentuk amal ibadah, hal itulah yang di isyaratkan dalam perkataan guru kami yang mulia al habib segaf bin hasan baharun di dalam buku beliau(2) :

الشُكْرُ هُوَ صَرْفُ اْلعَبْدِ جَمِيْعُ مَا أَنْعَمَ اللهُ بِه عليه فِيْمَا خُلِقَ لَهُ
Artinya : “syukur adalah tatkala seorang hamba itu merelasasikan seluruh kenikmatan2 yang diberikan padanya untuk apa dia diciptakan (ibadah)".



1)  (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)
2) (Berlian dari langit)